Friday, April 19, 2013

Pasrah

Dingin
Awan kelabu mulai berarak
Angin beliung menebarkan debu ke muka
Mendung
Air dikendong sang awan berlinang
Perlahan mulanya
semakin rakus kemudianya
Bergilir titisan itu menghentam ke tanah
Hujan... bumi dilanda hujan

Berdiri aku
Dikelilingi pepohon dan bebunga ditengah hujan
Aku dongak dan aku biarkan titisan air itu menghentam ke muka
Memang aku sengaja
Ingin merasa basah lencunnya

Dunia menyaksikan titisan hujan itu gugur
Diiringi air mata
Sudah tak berdaya diseka
Lalu dibiarkan sahaja
Sehingga kering anak mata
Sehingga kontang isi hatinya

Tunggu sahaja awan kelabu itu
Bisa pergi
Bersama sengsara sang hati
Yang lelah menangisi

Tunggu sahaja angin beliung itu berlalu
Moga debu itu tidak lagi menerpa ke muka
Moga sang angin bayu sepoi bahasa
Sekadar bisa membisikkan kata indah di telinga

Tunggu sahaja rasa dingin itu hilang
Biar ia pergi bersama rasa sayang

Baru lega.

No comments: